Kamis, 12 Juli 2012

0 Virus Bisa Jadi Sumber Energi Listrik

Tak banyak orang yang menyangka bahwa virus dapat menjadi sumber energi listrik. Makhluk kecil yang umumnya menjadi biang penyakit, ternyata memiliki energi yang cukup sebagai salah satu sumber listrik. Hal ini didapati setelah sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat melakukan penelitian. Mereka mengembangkan cara untuk menghasilkan listrik dari virus. Tim penelitia menggunakan material yang diberi nama piezoelevtric untuk merubah yang ada pada virus itu.
Seperti yang ditulis oleh National Geographic, mereka menggunakan elektroda sebesar perangko dan film yang terbuat dari virus, peneliti berhasil membuat generator listrik. Virus yang digunakan dalam penelitian ini berjenis M13 bacteriophage virus ini menyerang bakteria, tetapi jinak terhadap manusia. Virus inilah yang digunakan oleh peneliti untuk menghasilkan energi.
Sumber: National Geographic Indonesia
Semua makhluk di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Virus, dengan bentuk yang sering tak terlihat dengan kasat mata juga memiliki kelebihan. Sebagai sumber energi, virus menjanjikan kabaikan bagi kehidupan manusia, dimana listrik merupakan salah satu masalah yang harus dapat diatasi dengan cepat. Terlebi lagi bagi bangsa Indonesia yang masih kekurangan listrik.
Indonesia sebagai sebuah negara, memiliki sumber daya alam yang demikian melimpah. Hal ini juga sumber daya alam yang mengandung tenaga listrik. Air, angin, dan berbagai sumber energi lainnya sangat melimpah. Tapi sampai sekarang belum mampu memanfaatkan secara maksimal. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut agar kita mampu memanfaatkan semua potensi tersebut secara maksimal. Apa yang dilakukan oleh sekelompok di Amerika Serikat itu seharusnya memberi motivasi kepada kita untuk lebih giat lagi memanfaatkan sumber energi yang ada. Mungkin kita tidka memanfaatkan virus sebagai sumber energi listrik, tapi kita bisa memaksimalkan sumber air, angin, batu bara, bahkan nuklir yang masih banyak. Seharusnya kita tidak pernah kekurangan listrik bila semua sumberdaya tersebut dapat dimaksimalkan pemanfaatannya.
Seung-Wuk Lee dari Universitas California menyatakan bahwa langkah pertama ini sangat menjanjikan. Persoalannya, seberapa banyak virus yang digunakan untuk menghasilkan 1 watt listrik. Mungkin saja biaya yang digunakan untuk meperoleh virus itu lebih besar dibandingkan biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna listrik 1 watt tersebut. Namun demikian, sebagai sebuah pengetahuan dan alternatif baru, penemuan ini memberikan harapan baru seperti diungkapkan Seung-Wuk Lee di atas.
 

0 komentar:

Posting Komentar

 

MASTER TEACHER Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates