Sabtu, 14 Juli 2012

0 7 Tempat Favorit Hantu

Dimanakah kita dengan mudah bisa menemukan hantu, demit atau makhluk halus lainya? Apakah setiap orang bisa menyaksikan makhluk halus yang bergentayangan di dekatnya?

Sejumlah orang memang dilahirkan memiliki daya sensitivitas yang sangat tinggi, sehingga mereka senantiasa dengan mudah mendeteksi sekaligus menyaksikan keberadaan makhluk halus. Orang-orang yang seperti ini, dimanapun mereka berada dapat dengan mudah ‘memergoki’ adanya makhluk halus.

Sementara itu, ada juga orang yang memiliki sensitivitas hanya pada saat berada ditempat-tempat tertentu. Mereka dapat mendeteksi atau menyaksikan keberadaan makhluk halus hanya ditempat-tempat tertentu saja. Sedangkan ditempat-tempat lainya, mereka sama sekali tidak dapat mendeteksi atau menyaksikan makhluk halus yang ada.

Orang-orang lainya mungkin hanya memiliki daya sensitivitas secara kebetulan pada waktu-waktu tertentu saja, sehingga mungkin mereka cuma berhasil menyaksikan adanya makhluk halus itu dua atau tiga kali saja sepanjang umur mereka. Yang lainya boleh jadi tidak memiliki sensitivitas sama sekali dalam hal ini, jelas sampai kapanpun golongan orang seperti ini, sampai kapanpun tidak akan pernah bisa mendeteksi atau menyaksikan makhluk halus, baik secara disengaja maupun tidak disengaja.

Terkait dengan masalah tempat, tidak sedikit orang yang meyakini disetiap jengkal tanah dimuka bumi ini kita sebenarnya bisa menemukan ihwal keberadaan makhluk halus. Meski demikian, ternyata ada tempat-tempat tertentu yang merupakan tempat favorit ‘mangkalnya’ para makhluk halus. Ditempat-tempat semacam itu bisa dipastikan sering kali orang menemukan hal-hal atau pengalaman yang aneh dan menyeramkan.

Tempat-tempat favorit dimana makhluk halus gemar ‘mangkal‘, antara lain:

Kompleks Pemakaman
Tidak perlu disangsikan, berbagai jenis makhluk halus ‘mangkal’ disini. Tidak menjadi soal apakah kompleks pemakaman itu telah berusia baru atau lama. Namun semakin tua usia pemakaman tersebut tentunya semakin banyak pula penghuni makhluk halusnya.

Gedung Sekolah atau Bekas Gedung Sekolah


Entah kenapa gedung sekolah atau bekas gedung sekolah menjadi salah satu tempat favorit makhluk halus. Sejumlah teori menjelaskan, gedung sekolah atau bekas gedung sekolah umumnya memiliki semacam energy cenayang yang menarik bagi kebanyakan makhluk halus.

Gedung Teater
Emosi dan ritual para aktor berikut musik serta bunyian yang dimainkan dalam gedung teater ternyata cenderung mengundang makhluk halus untuk betah tinggal tinggal didalamnya.

Medan Perang
Kekerasan dan kematian serta peristiwa yang mengerikan menjadi ciri utama medan perang. Kematian-kematian yang tidak wajar dalam peperangan pada gilirannya memicu tumbuhnya kekuatan-kekuatan halus yang bersemayam disana.

Hotel, Motel, Tempat Penginapan
Ditempat ini banyak orang singgah dengan dengan berbagai kepentingannya, hal ini rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi kekuatan halus untuk nongkrong disana.

Kamar Mayat
Sebagaimana kita ketahui, kamar mayat setiap hari tempat menyimpan sementara mayat-mayat dengan penyebab kematian berbeda-beda dan ini mengundang kekuatan-kekuatan halus untuk memilih tinggal di kamar mayat.

Bangunan Bersejarah atau Bangunan Kuno
Karena usianya yang sudah tua, sangat boleh jadi banyak makhluk halus menjadi kerasan untuk berada dibangunan-bangunan ini.
source:gegares

0 Shambala: Surga Misterius Yang Ada Di Permukaan Bumi

Dongeng tentang surga yang berada di bumi merupakan mitos paling abadi. Mulai dari epik bangsa Sumeria sampai kepulauan blest dalam literatur bangsa Celtic. Tema ini begitu melegenda dan berulang-ulang diangkat selama berabad-abad.
Maka tidak mengejutkan  orang yang sudah modern pun memimpikan surga yang hilang dimana kesengsaraan hilang, manusia hidup dengan harmonis dengan alam dan ketika pengetahuan mengenai planet ini tersimpan secara abadi untuk generasi berikutnya. Dengan kata lain sampai ke Shangri-La.
Cerita tentang Shangri-La itu sendiri merupakan cerita modern yang diceritakan oleh seorang novelis terkenal dari Inggris, James Hilton dalam novelnya yang berjudul Lost Horizon pada tahun 1933.  Di ceritakan dengan latar belakang Perang Dunia Kedua, buku ini memaparkan sebuah komunitas biara yang terdiri dari biksu Tibet (Lama) di lembah Tibet yang hilang yang disebut Shangri-La, memisahkan diri dari dunia dan waktu.
Semua pengetahuan manusia terkandung di tempat ini, barang-barang warisan budaya tersimpan secara rapi dan dalam benak orang-orang yang berkumpul ditempat ini siap untuk mengahadapi kiamat yang tak terelakkan.
Buku ini begitu sangat terkenal dan mendapatkan sukses besar karena penjualannya yang begitu meledak. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya manusia merindukan suatu tempat yang tenang seperti surga di bumi ini.
Sebenarnya James Hilton mendapatkan inspirasi menulis Shangri-La dari mitos yang Shambala yang berasal dari Tibet itu sendiri. Dalam tradisi Buddha Tibet, Shambala merupakan sebuah kerajaan rahasia yang tersembunyi yang berada dibalik puncak es pegunungan Himalaya.
Shambala disebut-sebut dalam berbagai teks kuno termasuk Kalachakra dan teks budaya kuno Zhang Zhung yang muncul sebelum Buddha Tibet berada di wilayah barat Tibet. Literatur suci Bon yang ditulis tangan oleh bangsa Tibet kuno juga menyebutkan tempat yang hampir serupa namun diberi nama Olmolungring.
Shambala diambil dari dua kata Sanksekerta yakni “swayam” dan “bhala” yang bila digabung berarti “pemberdayaan diri”. Shambala secara umum dianggap sebagai sebuah tempat dimana kedamaian, ketenangan, kebahagiaan bertahta. Terkadang juga dipercaya sebagai suatu komunitas yang telah mendapatkan pencerahan dalam tradisi umat Buddha. Dikatakan juga Shambala memiliki ibukota yang bernama Kalapa.
                                                Kalachakra Tantra

Kerajaan rahasia ini dipimpin oleh raja-raja yang dikenal dengan sebutan raja-raja Kulika atau Kalki. Pemimpin tampuk pemerintahan bertanggung jawab untuk tetap menjunjung tinggi ajaran Kalachakra Tantra, sebuah ajaran dengan konsep “kala”atau waktu dan “chakra” atau putaran.
Ajaran ini mengajarkan konsep siklus planet, siklus pernapasan, praktek kerja energi yang paling halus sehingga mampu mencapai pencerahan. Kerajaan ini digambarkan begitu indah, disana penduduknya tidak ada yang mengenal apa itu kejahatan dan peperangan.
Terdapat ramalan dalam Kalachakra Tantra yang mengatakan ketika saatnya tiba, dimana dunia telah jatuh kepada kehancuran, perang dan ketamakan, Kalki ke-25 akan turun ke bumi membawa pasukan yang besar untuk mengalahkan kejahatan yang merajalela dan membawa ke era baru, era perdamaian dan ketenangan.
Menurut konsep Vajrayana Buddha esensi Shambhala memiliki pengertian luar, dalam, dan arti yang rahasia. Pengertian luar menjelaskan bahwa Shambala merupakan sebuah tempat yang berada di suatu tempat secara fisik, walaupun demikian hanya beberapa orang yang memiliki karma sesuai yang dapat menemukannya. Pengertian dalam dan rahasa menjelaskan tentang pemahaman inti tentang apa sebenarnya yang diwakili oleh Shambala.
Lokasi Shambala tetap menjadi tanda tanya yang besar dan masih terus diperdebatkan, termasuk dengan pemahaman tentang Shambala merupakan tempat yang tidak memiliki fisik namun hanya bisa dicapai oleh pikiran yang suci. Menurut teks kuno Zhang Zhung tertulis letak Shambala berada di Lembah Sutlej Valley di wilayah Himachal Pradesh. Orang mongol mengatakan Shambala berada di lembah-lembah yang berada di bagian selatan Siberia.
Tidak hanya orang biasa yang berusaha mengidentifikasi dimana sebenarnya Shambala, bahkan tokoh seperti Adolf Hitler dan Josef Stalin penasaran dan melakukan ekspedisi ekslusif untuk menemukan dimana sebenarnya letak Shambala. Apakah Anda juga demikian?

0 Misteri Sajadah Terbang??


Deby (15), putra bungsu Rd. Zahabi yang notabene adalah anggota DPRD Batanghari mengalami peristiwa aneh dalam hidupnya pada bulan Ramadhan 1432 H atau tepatnya pada hari Rabu dini hari, tanggal 10/8 lalu.
Remaja tanggung itu menyaksikan sebuah sebuah sajadah melayang terbang di dalam Masjid Kashful Iman Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Muaro Tembesi Kabupaten Batanghari. Sajadah itu tidak hanya terbang, bahkan sempat berdiri seperti layaknya orang sholat.

Menurut penuturan Deby, peristiwa ganjil itu terjadi pada, Rabu (10/8) sekitar pukul 03.00 WIB di Masjid Khasful Iman. Kejadian bermula saat dirinya bersama temanya tidur di dalam bangunan masjid setelah melakukan Tadarusan.

"Ketika itu saya tengah tertidur di dekat mimbar imam. Satu orang teman tidur di mimbar sementara yang lainnya di bagian tengah mesjid. Saya merasakan ada yang menarik sajadah dari tangan saya," tutur remaja itu, di Muaro Tembesi, Batanghari, Jambi.

Merasa ada yang menarik, dirinya pun terbangun dan betapa terkejutnya dia ketika melihat sajadah yang sebelumnya ia gunakan tiba-tiba terbang di dalam ruang masjid tersebut.

"Saya kaget karna sajadah tersebut bisa berdiri dan terbang ke atas seperti ada yang memegang tapi tidak kelihatan. Saya kaget dan langsung teriak sambil membangunkan teman-teman lainnya," ungkapnya.

Teriakannya pun didengar oleh rekan-rekannya.al-hasil, mereka pun terbangun dari tidur. Keadaan semakin hiruk ketika semuanya melihat kalau ada sajadah terbang sambil lari keluar masjid seraya berteriak ada sajadah terbang..

"Ada sajadah terbang, ada sajadah terbang," ucap Deby menirukan ucapan rekan-rekannya.

Dalam situasi panik, Deby sempat mengabadikan peristiwa aneh itu. Ia mengambil handphone (HP) dalam saku celananya dan langsung mengambil gambar. Tidak lama setelah itu, barulah warga datang untuk menyaksikan peristiwa aneh itu.

Menurut Deby, anehnya lagi, sajadah masih tetap berdiri di lantai seperti sedia kala meskipun warga sudah ramai ke dalam masjid. Bahkan satu dari mereka memberanikan diri untuk memegang sajadah seraya menyebut asma Allah.

"Setelah di pegang dan dibacakan asma Allah oleh Pak Kurniawan, sajadah itu akhirnya jatuh ke lantai," kata dia.

Menanggapi peristiwa unik itu, seorang Imam Masjid Kashful Iman bernama Turkish mengatakan, bahwa peristiwa tersebut merupakan peringatan yang dilakukan oleh Jin Muslim penunggu mesjid.

Menurutnya lagi, peristiwa itu ada dua perkara yang dapat diambil hikmahnya. Pertama, Masjid adalah tempat ibadah, siapa yang masuk ke dalamnya harus dalam keadaan suci dan berwudhu. Terkadang ada jamaah yang tidak sadar, dari rumah hendak sholat dan sudah berwudhu, namun dalam perjalanan tersentuh atau terpijak kotoran, dan itu sudah mengotori mesjid.

Kemudian yang kedua, bagi jamaah, tidak dilarang tidur di mesjid namun ada peraturannya. Tidak boleh tidur di areal mimbar karena mimbar adalah tempat imam serta tidur berlawanan dengan arah kiblat.

Dia juga memperkirakan, berdirinya sajadah tersebut hingga terbang turun naik, disebabkan Jin dimaksud tersebut marah dengan mereka yang tidur.

"Jin tersebut marah, karna tempat sholatnya di areal mimbar ada yang tidur. Kemudian, sajadah dipakai untuk selimut. Itu tidak boleh," tambahnya.

Turkish berharap, semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya umat Muslim, untuk dapat menjadikan masjid sebagai tempat ibadah, dan menghormati tata aturan yang berlaku di dalam masjid.source:gegares

0 Ada Apa Dengan Air Mata?


Dua ilmuwan pernah melakukan penelitian disertasi tentang air mata. Kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe berbeda dengan air mata yang mengalir karena kecewa dan sedih.
Air mata yang keluar karena terpercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih disimpulkan mengandung toksin atau racun.
Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.
Menangis itu indah, sehat, dan simbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya dan nikmatilah karena tidak selamanya orang bisa menangis. Orang-orang yang suka menangis sering kali dilabeli sebagai orang cengeng. Cengeng terhadap Sang Khalik adalah positif dan cengeng terhadap makhluk adalah negatif.
Orang-orang yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah karena menangisi dosa masa lalu akan memadamkan api neraka.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi, “Ada mata yang diharamkan masuk neraka, yaitu mata yang tidak tidur semalaman dalam perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah.”
Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. Salah satu kebiasaan para sufi ialah menangis. Beberapa sufi, mata dan mukanya menjadi cacat karena air mata yang selalu berderai.
Tuhan memuji orang menangis. “Dan, mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS Al-Isra’ [17]: 109). Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, “Jika kalian hendak selamat, jagalah lidahmu dan tangisilah dosa-dosamu.”
Ciri-ciri orang yang beruntung ialah ketika mereka hadir di bumi langsung menangis, sementara orang-orang di sekitarnya tertawa dengan penuh kegembiraan. Jika meninggal dunia ia tersenyum, sementara orang-orang di sekitarnya menangis karena sedih ditinggalkan.
Tampaknya, kita perlu membayangkan ketika nanti meninggal dunia, apakah akan lebih banyak orang mengiringi kepergian kita dengan tangis kesedihan atau dengan tawa kegembiraan.
Jika air mata kerinduan terhadap Tuhan tidak pernah lagi terurai, apalagi jika air mata selalu kering di atas tumpukan dosa dan maksiat, kita perlu segera melakukan introspeksi. Apakah mata kita sudah mulai bersahabat dengan surga atau neraka.
source:gegares

0 Ahmadinejad tuduh AS-Sekutu ingin kuasai Timur Tengah

Cyber Sabili-Iran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh Amerika Seikat dan sekutu-sekutunya menentang pemerintah Bashar dengan tujuan untuk menguasai Timur Tengah dan mendukung Israel.
"Musuh-musuh utama... sedang berusaha menghidupkan kembali dominasi atas kawasan itu dan menyelamatkan rezim pendudukan dari kehancuran," kata pemimpin Iran itu menjelang pertemuan Sahabat-Sahabat Suriah di Paris Jumat yang menghimpun sekitar 100 negara.

"Amerika sedang berusaha hanya untuk kepentingan mereka dan adalah hak rakyat kawasan itu, termasuk rakyat Suriah untuk memutuskan secara bebas nasib mereka sendiri dan pihak lain tidak memberlakukan tuntutan tuntutannya terhadap mereka," katanya.

Menjelang pertemuan Sahabat-Sahabat Suriah di Paris, pihak Rusia dan China mengatakan terserah pada rakyat Suriah untuk memutuskan nasib Bashar. Kedua negara itu mengambat tindakan dalam Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintah Bashar. Demikian diberitakan AFP yang dipantau oleh ANTARA News di Jakarta, Ahad.

Tetapi AS menekankan Bashar harus mundur sebagai bagian dari satu solusi. Washington juga berkeberatan Iran ikut serta dalam pertemuan Jenewa, yang mengkibatkan Iran tidak diajak.

Iran adalah sekutu utama regional Bashar memasok Suriah dengan bantan kemanusiaan dan keuangan.Beberapa laporan Iran dan AS mengatakan personil militer Iran berada di Suriah untuk membantu menumpas kelompok oposisi, kendaitpun Iran secara resmi membantah laporan-laporan itu.
source:sabili

0 Kenapa Sidik Jari Setiap Orang Berbeda-beda.. Ini Alasannya..

Perilaku kriminal sering dipersalahkan pada kejadian atau trauma masa kecil. Namun, kemampuan menjadi pencuri berakar pada perkembangan yang terjadi saat berada dalam rahim.
Penyelidikan menunjukkan, pada saat kehamilan memasuki pekan ke-17, sidik jari pada janin mulai tampak. Keunikan sidik jari sudah dikenali selama dua millennia dan dipelajari selama dua abad.
Namun, ilmuwan belum bisa menjelaskan bagaimana sidik jari terbentuk. Model teori komputer baru menunjukkan cara pola ini terbentuk. Sidik jari mulai terbentuk diawali pada saat kehamilan menginjak pekan ke-10 saat panjang janin masih sekitar 80 mm.
Sidik jari melibatkan tiga fitur berbeda, lengkungan, putaran dan beralur. Michael Kucken dan Alan Newell dari University of Arizona menemukan, penciptaan pola sidik jari melibatkan ketegangan dalam selembar kulit yang terjepit yang disebut lapisan basal.
Pada janin, lapisan basal tumbuh lebih cepat dari lapisan sekitarnya, epidermis di bagian luar dan dermis bagian dalam. Lapisan basal melengkung dan melipat di beberapa arah dan memaksa munculnya bentuk kompleks.
Tekanan tercipta pada batas kulit, termasuk kuku dan lipatan buku serta menyusutnya bantalan ujung jari, ungkap laporan Kucken dan Newell yang dimuat dalam edisi jurnal Europhysics Letters.
“Lipatan ini menyandikan pola sidik jari masa depan yang akan terlihat pada permukaan kulit di pekan berikutnya,” papar Kucken. Karena pola sidik jari dikodekan di bawah permukaan kulit, pola ini tak bisa dihancurkan oleh cedera kulit dangkal, lanjutnya.
Namun, ia mengakui, bagaimana tepatnya pola tersebut diawetkan selama pertumbuhan janin masih belum jelas. Model ini menegaskan penjelasan 80 tahun yang belum pernah mendapatkan penerimaan.
Sidik jari merupakan hal aneh bagi ilmuwan. Bahkan, telapak tangan manusia secara misterius berbeda dari bagian tubuh manusia lainnya dalam beberapa cara. “Tak hanya ada sidik jari, pada telapak tangan kulitnya juga tebal,” ungkapnya.
Selain itu, terdapat kelenjar keringat yang lebih banyak dan tak ada folikel rambut, lanjut Kucken. Kucken mengatakan, lekukan pada sidik jari mungkin berkaitan dengan pembentukan alur otak, struktur tertentu dalam mata, dan bahkan folikel rambut.
Banyak rancangan alam secara matematis sama dengan sidik jari. Termasuk, riak gundukan pasir, garis-garis ikan tropis, dan pola cairan, papar Kucken. Salah satu fenomena serupa yang dikenal sebagai pusaran Von Karman terjadi saat arus udara atau cairan bergerak dalam arah berlawanan.
Proses itu bisa menciptakan awan yang meringkuk secara fantastis. Serangga meminjam energi dari vortisitas von Karman untuk diciptakan sayap mereka sendiri guna meningkatkan kecepatan dan manuver.
Tak semua pola beragam diciptakan mekanisme sama, kata Kucken. Namun, hal ini bisa dijelaskan persamaan serupa. Kesamaan ini membuat sulit untuk menemukan mekanisme fisik dibaliknya, terutama pola biologis yang sangat kompleks.
“Penelitian kami menunjukkan, ketidakstabilan mekanis terkait beberapa keadaan,” kata Kucken. Lebih lanjut, saat ini terdapat diskusi mengenai bukti sidik jari harus tetap berlaku di pengadilan meski tak memiliki implikasi langsung pada identifikasi sidik jari yang bisa membantu memberi landasan yang lebih solid pada subyek masa depan, tutupnya.
[source:vivanews]

Kamis, 12 Juli 2012

0 ASAL USUL NAMA INDONESIA

Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).

Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.

Awalnya Nusantara

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang dikenal sebagai Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit, Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Sumpah Palapa dari Gajah Mada tertulis "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat).

Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.

Nama Indonesia

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis:
"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians". 
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:
"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago". 
Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan indonesiër (orang Indonesia).

Politik

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Akibatnya pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,:
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesier) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya." 
Di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.

Dengan jatuhnya tanah air ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah Republik Indonesia.

Nama Indonesia dalam berbagai bahasa

* Indonesia (Finnish, Indonesian, Italian, Malay, Romansh, Spanish)
* Indónesía (Icelandic)
* Indonésia (Portuguese)
* Indonesja (Maltese)
* Indonésie (Czech, French)
* Indonesië (Afrikaans, Dutch)
* Indonesien (German, Swedish)
* Indonezia (Romanian)
* Indonézia (Hungarian)
* Indonezja (Polish)
* Indonezija (Croatian, Lithuanian, Slovene)
* Indonezija (Latvian)
* Indonezio (Esperanto)
* Endonezya (Turkish)
* Indonesiana (Pig Latin)
* Indoneesia (Estonian)
* Indoneesiä (Võro)
* Indoneziya - (Bulgarian, Russian)
* Indoneshia - (Japanese)
* Indonisía - (Greek)
* Indonashia - - (Urdu)
* Yìndùnìxiyà - baca: Intunisiya(Tionghoa)

Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda. Jangan lupa untuk terus menyimak informasi menarik lainnya dari SituSaja
 

MASTER TEACHER Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates